Tuesday, June 9, 2009

Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Kamar mandi adalah salah satu ruangan di dalam rumah yang berpotensi besar mencederai si kecil. Koleksi parfum, sabun-sabun wangi dan lilin-lilin kecil aromaterapi yang dulu biasa memanjakan anda dalam ritual mandi, kini ketika si kecil hadir di tengah keluarga harus rela untuk ’dipensiunkan’ sementara. Atau setidaknya tidak lagi dijadikan penghias kamar mandi.

Tentunya anda tidak ingin si kecil mengalami cedera serius akibat tidak memperhitungkan efek penataan kamar mandi. Terpeleset, terbentur atau bahkan tersengat aliran listrik adalah sederet kecelakaan yang mungkin saja bisa terjadi. Lalu, bagaimanakah kamar mandi yang ramah anak?

LANTAI

Untukkamar mandi basah, pilih keramik lantai khusus untuk kamar mandi, biasanya permukaannya lebih kasar dari keramik lantai biasa. Pilih juga yang ukurannya besar-besar misalnya 50x50, untuk meminimalkan nat lantai. Pada area lembab kamar mandi, nat lantai merupakan tempat yang paling strategis untuk berkembang biaknya bakteri dan jamur. Untuk kamar mandi kering yang biasanya menggunakan marmer, jangan lupa untuk menambahkan karet lantai pada area yang sering dijadikan sebagai pijakan. Biasakan pula untuk selalu mengeringkan lantai yang terkena air setelah pemakaian.

PINTU

Untuk memastikan agar si kecil tidak dapat masuk ke kamar mandi tanpa pengawasan, gunakan pengait atau kunci diatas pintu. Bisa juga membuat pegangan pintu lebih tinggi dan tidak terjangkau anak usia batita. Beri pengaman berupa pengganjal pada pintu untuk menghindari resiko jari si kecil terjepit.

KLOSET

Sebaiknya pilih kloset duduk karena selain lebih aman untuk si kecil juga memudahkan kita untuk mengajarinya toilet training. Pastikan kloset selalu dalam keadaan tertutup setelah pemakaian. Gunakan pengunci kloset supaya mereka tidak bisa membukanya sendiri. Keingintahuan mereka bisa membuat mereka tergelincir yang pada akhirnya membuat kepala mereka terbenam dan menelan air kloset. Apabila menggunakan kloset jongkok, buat penutup berupa lembaran papan yang kokoh sebagai penutup kloset untuk menghindari kaki si kecil terpeleset masuk ke dalam kloset.

BATHTUB

Pilih bathtub dengan permukaan yang sengaja didesign tidak licin dan aman untuk anak-anak. Bila perlu tambahkan lagi karpet antislip didalam bathtub. Pasang juga karet yang agak tebal di tiap sisi-sisi dan pegangan bathtub untuk mengurangi resiko cedera berat apabila si kecil terpeleset. Segera kosongkan bathtub selesai pemakaian untuk menghindari si kecil tenggelam ketika tak sengaja lepas dari pengawasan.

UTILITAS

Jauhkan semua benda beraliran listrik dari sumber air seperti kran wastafel atau bathtub. Bila perlu gunakan stop kontak yang dilindungi ground-fault circuit interrupter (GFCI) perangkat khusus yang mampu mendeteksi apabila ada perubahan arus listrik dan menghentikannya seketika. Pasang pelindung buka-tutup pada stop kontak, dan segera tutuplah apabila telah selesai menggunakan stop kontak tersebut. Untuk pemanas air, stel suhu tidak lebih dari 49˚ c menghindari resiko kulit si kecil terbakar ketika tanpa pengawasan dia membuka sendiri kran air panas. Atau bisa juga menggunakan kran air yang mempunyai sistem safety lock.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN MANDI

Meski tampak sederhana, tapi peralatan dan perlengkapan mandi bisa jadi sumber masalah besar yang dapat menimpa sikecil. Letakkan sabun, shampo, after shave dan sebagainya ditempat yang aman dan jauh dari jangkauan mereka. Begitu juga dengan tissue, jangan sampai si kecil mudah menjangkaunya dan pada akhirnya tissue tersebut tertelan. Pisau cukur, silet, gunting kuku dan benda tajam lainnya letakkan di tempat tersendiri dan terkunci. Jangan sekali-kali membiarkan pengering rambut atau pencukur otomatis ditinggalkan begitu saja dalam kondisi teraliri listrik meski hanya sebentar.

FURNITURE

Pasang cermin yang memiliki bingkai kokoh, pastikan perekat atau kaitannya kuat menempel ke dinding. Jangan gunakan cermin dengan sudut-sudut yang tidak dilindungi. Untuk kabinet atau lemari, gunakan yang memiliki pengaman dan kunci di bagian pintu dan laci-lacinya.

Jadi, apakah kamar mandi anda sudah layak di sebut kamar mandi ramah anak? Memang, yang paling baik adalah jangan sampai anda lengah terhadap si kecil. Tapi tak ada salahnya, benahilah kamar mandi anda demi si kecil tercinta yang sedang gemar-gemarnya mengeksplorasi segala penjuru rumah.


idea online version please click here

No comments:

Post a Comment